Search

Translate

TRANSLATE
Arabic Korean Japanese Chinese Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch

Kamis, 16 Juni 2011

Jose Mourinho, Selalu Special di Musim Kedua

Jose Mourinho, "Special One" Yang Selalu Spesial di Musim Kedua. Bagaimana di Madrid?
Real Madrid mungkin masih kecewa karena musim lalu hanya meraih satu trofi juara, Copa Del Rey, yang sempat rusak setelah dijatuhkan Sergio Ramos dari atas bis.

Namun selalu ada harapan di hari esok. Ya, Madridistas boleh berharap banyak pada Jose Mourinho. The Special One yang selalu "spesial" pada musim keduanya di sebuah tim.

Dalam curriculum vitae-nya, Jose Mourinho tercatat meraih delapan gelar juara pada musim keduanya bersama Porto, Chelsea, dan Inter.

Bila dirata-rata, pelatih asal Portugal itu meraih 2,66 trofi juara, alias minimal selalu meraih double winner, pada tahun keduanya melatih sebuah klub. Sebuah catatan yang cukup fantastis.

Apa kuncinya? Menurut Mourinho, sebuah tim akan menjadi solid pada musim kedua. "Itu normal bagi sebuah tim menjadi lebih solid pada musim kedua," kata Mourinho pada situs resmi Real Madrid.

Pada musim keduanya bersama Porto, 2001-02 lalu, Mourinho menjuarai Piala UEFA, Liga Portugal, dan Piala Portugal. Di Chelsea, Mourinho mengalahkan Arsenal di Community Shield dan mempertahankan gelar juara Premier League.

Tahun kedua Mourinho di Inter lebih fantastis. Ia membawa Nerazurri meraih treble winners, scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions. Ia juga meraih gelar individu pelatih terbaik FIFA.

GELAR JUARA PADA MUSIM KEDUA JOSE MOURINHO

Porto (2002-03) - Liga Portugal, Piala Portugal, Piala UEFA
Chelsea (2005-06) - Community Shield, Juara Premier League
Inter (2009-10) - Scudetto, Coppa Italia, Liga Champions

Bagaimana dengan Mourinho bersama Real Madrid musim 2011-12?

Kekalahan dari Barcelona di semifinal Liga Champions dan kegagalan meraih gelar juara La Liga membuat Mourinho membangun skuadnya musim depan bahkan ketika musim 2010-11 belum sepenuhnya berakhir.

Tiga pemain baru didatangkan dalam waktu hampir bersamaan. Nuri Sahin, Hamit Altintop, dan Jose Callejon bakal membuat lini tengah Madrid lebih solid.

Dengan gelandang yang ada sekarang seperti Xabi Alonso, Sami Khedira, hingga Lassana Diarra dan Fernando Gago -dua nama yang kemungkinan besar akan dijual- Mourinho bisa membentuk dua tim yang sama tangguhnya.

Bila transfer Neymar mulus dan wonderkid Brasil yang disebut-sebut The Next Pele itu gabung Santiago Bernabeu, bisa dibayangkan bagaimana kekuatan lini depan Madrid musim depan, dengan keberadaan Neymar - Cristiano Ronaldo - Karim Benzema atau Gonzalo Higuain.

Tantangan pertama Mourinho adalah kurang dari dua bulan lagi, saat Real Madrid dan Barcelona (lagi-lagi) bertemu di El Clasico, kali ini bertajuk Piala Super Spanyol.

Madrid sebagai juara Copa del Rey akan menghadapi Barcelona sang juara Liga Primera untuk memperebutkan trofi pertama musim 2011-12. Leg pertama di Nou Camp (7 Agustus) dan leg kedua di Santiago Bernabeu (14 Agustus).

Dengan rekor juara yang diraih Mourinho pada musim kedua dan materi pemain-pemain baru Los Blancos, fans Madrid bisa mulai optimis menyambut musim depan.

Tentunya sambil berharap Sergio Ramos tak mengulang kecerobohannya menjatuhkan piala dari atas bis. (rm/zul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar